Framework Codeigniter adalah salah satu framework yang digunakan untuk membuat website berbasis bahasa PHP. Framework ini menggunakan metode MVC dalam manajemen bait program yang dibuat.
Dengan MVC (Model-View-Controller) maka anda dapat memisahkan script yang berupa pengelolaan data ke database, script yang mengatur tampilan, dan script yang mengontrol semua aktifitas yang ada di website. MVC dapat membuat script kita tampak rapi dan berkelompok, disamping hal tersebut membuat template juga akan lebih mudah.
Baca juga : Mengenal Framework PHP dan Jenisnya
Framework Codeigniter terbaru dapat di download pada url https://codeigniter.com/download yang sampai saat tutorial ini diterbitkan sudah sampai versi 3.1.8. Silakan anda download sesuai versi yang anda inginkan. Pastikan anda sudah menyesuaikan system requirement yang dibutuhkan untuk versi CI yang anda download agar tidak ada masalah saat anda memanggilnya di server lokal maupun di live server (server hosting).
Ketika anda mengekstrak file codeigniter berekstensikan .zip, maka anda akan dihadapkan dengan beberapa folder. Struktur folder dari hasil ekstrak tersebut sebagai berikut :
- Folder application: disinilah aplikasi yang akan kita bangun diletakkan.
- Folder cache – tempat menyimpan semua cache yang dibuat caching library.
- Folder config – tempat menyimpan semua file konfigurasi yang ada di dalam aplikasi, mulai dari database, router dan autoload aplikasi.
- Folder controllers – tempat menyimpan semua file controller.
- Folder helpers – tempat menyimpan helper yang bukan berasal dari CI.
- Folder hooks – tempat menyimpan hook yang digunakan untuk mengubah alur fungsi dari core CI.
- Folder language – tempat menyimpan bahasa-bahasa yang akan di gunakan.
- Folder libraries – tempat menyimpan semua library buatan kita sendiri.
- Folder logs – tempat menyimpan semua error log apabila error log diaktifkan.
- Folder models – tempat menyimpan semua model.
- Folder third_party – tempat menyimpan fungsi fungsi tambahan dalam cara kerja codeigniter.
- Folder views – tempat menyimpan semua file view aplikasi.
- Folder system: menyimpan semua file baik itu file aplikasi yang dibuat maupun core framework-nya.
- Folder core – tempat menyimpan semua file internals CI.
- Folder database – tempat menyimpan semua database drivers dan class yang akan digunakan.
- Folder fonts – tempat menyimpan semua font yang digunakan image manipulation library.
- Folder helpers – tempat menyimpan semua helper core CI.
- Folder language – tempat menyimpan semua language core CI.
- Folder libraries – tempat menyimpan semua library core CI.
- Folder user_guide: berisi userguide/manual penggunaan CI.
- File index.php: file yang akan meng-handle semua request yang dilakukan oleh client.
Namun jangan kawatir tidak seluruh folder harus anda pelajari. Folder yang perlu anda perhatikan yaitu pada folder application yang meliputi beberapa folder yang bisa anda pelajari di awal dan mempelajari folder yang lain ketika ada kasus yang mengharuskan anda menggunakan folder tersebut. Saya akan merubah fokus folder yang perlu anda pelajari di awal yaitu sebagai berikut :
/ application - config - controller - model - views
Tujuan dari fokus folder yang saya maksud adalah untuk membuat anda tidak bingung dengan penggunaan dari folder yang ada di dalam codeigniter dan berfokus pada MVC saja.
Folder Config
Folder config adalah folder yang digunakan untuk meletakkan file konfigurasi. Pada folder ini terdapat beberapa file dengan ekstensi .php. Namun untuk fungsi standar kita hanya perlu fokus ke beberapa file berikut :
/ config - autoload.php - config.php - database.php - routes.php
autoload.php
File konfigurasi yang pertama yaitu autoload.php, file ini digunakan untuk mengatur fungsi-fungsi yang akan dimuat otomatis di awal ketika program dijalankan. Adapun fungsi yang dimaksud yaitu:
1. Packages 2. Libraries 3. Drivers 4. Helper files 5. Custom config files 6. Language files 7. Models
config.php
Pada file ini terdapat beberapa configurasi yang secara standar sudah terconfigurasi. Namun terdapat beberapa configurasi yang perlu diperhatikan yakni :
$config['base_url'] $config['index_page'] $config['encryption_key']
database.php
Dilihat dari nama filenya maka anda sudah dapat menangkap apa fungsi dari file ini. File database.php digunakan untuk melakukan konfigurasi yang berkaitan dengan konfigurasi database dari website yang akan dibuat. Adapun configurasi yang perlu diperhatikan yaitu :
- hostname - username - password - database
routes.php
Untuk anda yang belum memahami tentang route akan saya gambarkan tentang penggunaan dari route itu sendiri. Route adalah salah satu cara untuk mengatur jalur atau rute yang digunakan untuk mengakses sebuah halaman website. Route ini juga sering digunakan agar tampilan link dari website yang dibuat lebih simpel dan lebih mudah untuk dipahami, intinya custom url. Route juga bisa diartikan sebagai versi alias dari jalur utama menuju alamat asli.
Pada file routes.php yang merupakan bawaan codeigniter akan berisikan script seperti berikut :
$route['default_controller'] = 'welcome'; $route['404_override'] = ''; $route['translate_uri_dashes'] = FALSE;
Folder Controller
Folder controller adalah folder yang berfungsi untuk menyimpan file-file controller yang digunakan untuk mengatur alur proses aliran data atau fungsi yang dibuat. Controller adalah salah satu bagian yang sangat berperan dalam website berbasiskan MVC. Tanpa controller view atau model tidak akan bisa tampil atau berjalan dengan semestinya.
Didalam sebuah controller terdapat satu class yang disesuaikan dengan nama file yang dibuat dan beberapa fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Pembahasan lebih lanjut terkait peranan controller akan kita bahas di tutorial berseri tentang framework codeigniter.
Folder Model
Folder model adalah folder yang berisikan file berekstensikan .php, dimana file ini berisikan script yang digunakan untuk pengelolaan data ke database. Dengan bantuan controller yang merujuk ke model yang sesuai dan function yang sesuai maka sebuah proses yang berkaitan dengan database sudah bisa dibuat.
Folder Views
Folder views adalah sebuah folder yang digunakan untuk menampung script-script yang berisikan desain antarmuka website. Anda juga dapat membuat folder di dalam folder views untuk mempermudah pengelompokan desain antarmuka yang anda buat. Pembahasan lebih lanjut akan kita bahas dengan menggunakan contoh kasus.
Setelah memahami fungsi folder dan file yang sebelumnya telah dijelaskan maka selanjutnya dilanjutkan ke bagian cara instalasi dan penggunaannya. Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
- Pastikan anda telah mengaktifkan Apache dan MySql anda.
- Pastikan anda telah mencopy file codeigniter ke direktori htdocs atau custom folder web servser yang anda miliki dan sesuaikan nama folder dengan nama yang anda inginkan.
Tutorial lanjutan : Perkenalan dan Instalasi CodeIgniter
Semoga bermanfaat. Happy coding 🙂