Home Tips Trik Cara Instal Android Studio di Linux

Cara Instal Android Studio di Linux

22/11/2017

6907

Beberapa waktu lalu kita sudah berbagi tutorial instalasi Android Studio pada Windows. Pada Linux, instalasi Android Studio sedikit berbeda dengan Windows. Kamu butuh menjalankan beberapa perintah terminal karena Android Studio tidak tersedia paket deb ataupun rpm, namun hanya file binary yang dapat langsung dijalankan.

Spesifikasi Minimum

Spesifikasi minimum untuk komputer kamu agar Android Studio dapat berjalan dengan baik di sistem operasi Ubuntu / Linux Mint / Deepin.

Desktop Unity, Pantheon, Mate, Cinnamon, GNOME atau KDE
Minimal Ubuntu® 12.04, Precise Pangolin atau yang lebih tinggi (distribusi 64-bit yang mampu menjalankan aplikasi 32-bit).
distribusi 64-bit yang mampu menjalankan aplikasi 32-bit
GNU C Library (glibc) 2.19 atau yang lebih baru
RAM minimum 3 GB, RAM yang disarankan 8 GB; tambah 1 GB untuk Emulator Android
Ruang disk minimum yang tersedia 2 GB,
Disarankan 4 GB (500 MB untuk IDE + 1,5 GB untuk Android SDK dan gambar sistem emulator)
Resolusi layar minimum 1280 x 800
Untuk emulator akselerasi: Prosesor Intel® dengan dukungan untuk Intel® VT-x, Intel® EM64T(Intel® 64), dan fungsionalitas Execute Disable (XD) Bit, atau prosesor AMD dengan dukungan untuk AMD Virtualization™ (AMD-V™).

Sebagai contoh disini saya menggunakan Ubuntu 16.04 rilis 2 LTS. Cara dibawah ini juga berlaku untuk distribusi turunan Ubuntu seperti Linux Mint atau elementary OS.

Instalasi Java JDK 7 atau 8

Sebelum memasang Android Studio kamu harus memasang Java JDK 7 atau 8 terlebih dahulu.

Tambahkan PPA berikut kemudian update seperti perintah berikut :

sudo add-apt-repository ppa:webupd8team/java
sudo apt-get update

Install Java JDK 7 atau 8.

sudo apt-get install oracle-java7-installer

Coba jalankan perintah berikut untuk mengetahui versi Java JDK yang telah terpasang.

javac -version

Instalasi Android Studio

Pastikan kamu sudah men-downlod paket Android Studio di https://developer.android.com/studio/index.html?hl=id.

Kurang lebih ukuran berkas paket sebesar 429 MB.

Install paket GNU C Library (glibc) terlebih dahulu dengan menjalankan perintah berikut :

sudo apt-get install lib32z1 lib32ncurses5 lib32bz2-1.0 lib32stdc++6

Ekstrak paket Android studio yang telah kamu download dengan perintah berikut atau cukup membukanya kemudian ekstrak. Saya asumsikan paketnya ter-download di folder Downloads.

unzip ~/Downloads/android-studio-ide-162.3871768-linux.zip

Jika perintah unzip tidak bisa dijalankan silakan lihat bagian Solving Problem di artikel ini di bawah.

Pindahkan paket ke folder /usr/local.

sudo mv ~/Downloads/android-studio /usr/local

Masuk ke folder Android Studio.

cd /usr/local/android-studio/bin

Jalankan Android Studio dengan perintah berikut :

./studio.sh

Langkah-langkah selanjutnya sama seperti di Windows, jendela Android Studio akan terbuka. Jika kamu baru pertama kali menjalankan Android Studio pilih pilihan nomor 2.

Jendela Welcome Android Studio, klik Next untuk melanjutkan.

Tipe instalasi, direkomendasikan untuk yang pertama kali menggunakan Android Studio untuk memilih tipe Standard.

Android Studio akan meminta verifikasi kamu untuk memasang SDK yang akan terpasang di folder /home/namauser/Android/sdk. Android Studio juga akan men-download beberapa komponen SDK yang dapat kamu lihat rinciannya seperti pada gambar dibawah ini yaitu sebesar 947 MB. Pastikan kamu tetap terhubung ke internet.

Agar emulator pada Android Studio bekerja maksimal ketika kamu menguji aplikasi. Android Studio menyarankan agar kamu meng-install KVM (Kernel-mode Virtual Machine). Perlu diketahui bahwa tidak semua komputer mendukung virtualisasi Intel® VT-x, Intel® EM64T(Intel® 64) atau AMD Virtualization™ (AMD-V™).

Cara meng-install akan kita buat pada artikel terpisah, kita dapat meng-install nya nanti. Untuk sementara dapat kamu lihat disini atau klik finish terlebih dahulu.