WordPress kita kenal selama ini sebagai CMS yang direkomendasikan dengan berbagai fungsi plugin dengan dukungan komunitas yang besar. Sehingga memungkinkan perkembangan WordPress yang pesat.
Walaupun didukung komunitas yang besar, kita tetap harus melakukan sendiri optimasi website yang kita buat dengan WordPress.
Berikut ini adalah tipsnya :
1. Hanya unggah 1 theme default
Sampai saat tulisan ini dibuat, WordPress yang terbaru adalah versi 4.8 dengan 3 theme bawaan yaitu twentyfifteen, twentysixteen dan twentyseventeen. WordPress menamakan theme defaultnya berdasarkan tahun diluncurkannya theme tersebut. Disarankan untuk mengunggah theme versi terbaru saja untuk menghemat bandwith dan kapasitas penyimpanan hosting.
2. Hapus file yang tidak perlu
Readme.html, license.txt adalah file yang tidak diperlukan dan sebaiknya dihapus. Karena file readme.html berisi versi WordPress yang sedang kamu gunakan. Software versi lama, biasanya ada bug yang dapat digunakan untuk disusupi hacker.
Terapkan juga pada setiap folder theme dan plugin yang kamu gunakan.
3. File permission file koneksi database
File koneksi database pada WordPress adalah wp-config.php yang terletak di root folder. atur chmod atau file permissionnya dari default 644 menjadi 600 agar data akses ke database dapat terlindungi.
Gunakan kombinasi huruf dan angka untuk Database Username danĀ Database Name. Gunakan kombinasi huruf, angka dan simbol untukĀ Database Password.
4. Unggah dan unduh file instalasi, plugin dan theme via FTP
Gunakan akses FTP untuk mengupload file yang diperlukan dalam bentuk file asli (bukan dalam bentuk file compress .ZIP dan lainnya). Guna mencegah adanya file corrupt saat data di transfer.
5. Jangan gunakan Nulled Theme
Nulled Theme adalah theme yang harusnya berbayar namun dibagikan di situs berbagi file.
Sering kali terjadi karena ingin memiliki tampilan theme berbayar namun tidak ingin mengeluarkan biaya sehingga memilih untuk menggunakan Nulled Theme.
Tidak disarankan menggunakan Nulled Theme karena biasanya telah disusupi Malware yang akan mengganggu keamanan dan kinerja server hosting yang digunakan. Bisa saja, secara otomatis malware tersebut mengirimkan spam yang seolah-olah dikirim dari website atau server hostingmu.
Gunakan theme gratis yang bisa bisa didapat di athemes.com (tersedia theme versi berbayar dengan fitur yang lebih dari yang gratis) bisa juga beli theme berbayar dari themeforest.net atau situs serupa lainnya.
6. Gunakan plugin secukupnya
Gunakan plugin sesuai dengan kebutuhan. Kamu tentu tidak ingin website menjadi lambat dan berat diakses karena terlalu banyak plugin yang digunakan.
Demikian yang dapat saya bagikan berdasarkan pengalaman pribadi. Jangan lupa untuk like, dan share artikel ini. Semoga bermanfaat. Nantikan posting saya yang berikutnya.